Jutawan Klik!!!

Selamat Menghadapi Peperiksaan


Abul Laits berkata : “Siapa yang yakin akan mati maka seharusnya bersiap sedia menghadapinya dengan melakukan amal yang soleh yang meninggalkan amal kejahatan, sebab ia tidak mengetahui bilakah datangnya mati itu kepadanya, sedang nabi SAW telah menerangkan pada umatnya supaya mereka benar-benar bersiap sedia untuk menghadapinya dan supaya mereka sanggup sabar dan tabah menghadapi penderitaan dunia, sebab penderitaan dunia itu termasuk seksa dunia, sedangkan seksa dunia itu jauh lebih ringan dibanding dengan seksa akhirat, sedang maut termasuk dari seksa akhirat.

Hatim al-Asham berkata: “Empat macam yang tidak dapat menilai dan merasakannya kecuali empat: Harga (nilai) kepemudaan tidak diketahui oleh orang yang telah tua. Harga kesihatan tidak diketahui benar-benar kecuali oleh orang-orang yang sakit. Harga keselamatan tidak dapat diketahui kecuali oleh orang yang terkena bala’. Harga dan nilai hidup tidak diketahui benar kecuali oleh orang-orang yang telah mati.”

Syaqiq bin Ibrahim berkata: “Orang-orang sependapat dengan aku dalam empat macam, tetapi perbuatan mereka berlawanan:

1) Mereka mengaku sebagai hamba allah, tetapi berbuat seperti orang yang merdeka bebas.

2) Mereka mengakui Allah menjamin rezeki, tetapi hati tidak tenang bila tidak ada
kekayaan di tangan mereka.

3) Mereka berkata akhirat lebih baik dari dunia, tetapi mereka hanya mengumpulkan harta untuk dunia semata-mata.

4) Mereka mengaku pasti akan mati, tetapi berbuat seperti orang yang tidak akan mati.”

Abu Dardaa’ atau Salman al-Farisi atau Abu Dzar r.a berkata: “Tiga macam mengagumkan
saya sehingga aku ketawa, dan tiga macam yang menyedihkan aku hingga aku menangis, adapun yang mentertawakan:

1) Orang yang panjang angan-angan hidup padahal ia dikejar oleh maut, dan sama sekali
tidak memikirkan akan mati.

2) Orang yang lupa terhadap maut tetapi maut tidak lupa padanya.

3) Orang yang tertawa padahal ia belum mengetahui apakah Allah redha padanya atau murka.

Adapun yang menangiskan aku:

1) Berpisah dengan sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW dan kawannya.

2) Memikirkan dasyatnya maut bila tiba saatnya.

3) Memikirkan kelak bila berhadapan kepada Allah, akan diperintahkan ke mana aku ini,
apakah ke syurga ataukah ke neraka.


Dan firman Allah SWT:

“Katakanlah (Muhammad), “Lari tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika demikian (kamu terhindar dari kematian) kamu hanya akan mengecap kesenangan sebentar saja.”

(Al-Ahzab: 16)

Nabi SAW bersabda:

“Orang yang paling pintar dikalangan umatku adalah yang paling banyak ingat mati dan yang paling bersedia menghadapinya.”

Hadith riwayat Abdullah Ibn Umar)

SELAMAT MENGHADAPI PEPERIKSAAN KEPADA SEMUA YANG AKAN MENGHADAPI PEPERIKSAAN. UNTUK PEPERIKSAAN YANG SUDAH DIKETAHUI TARIKHNYA MEMBOLEHKAN KITA BERSIAP SEDIA SECUKUPNYA, TETAPI BAGAIMANAKAH PULA DENGAN “PEPERIKSAAN” YANG TIDAK DIKETAHUI TARIKH DAN MASANYA?

SEPATUTNYA MENJADI KEWAJIPAN KITA UNTUK SENTIASA BERSEDIA MENGHADAPINYA.

Wallahu a’lam...semoga kita sama-sama dapat manfaat.

Sumber rujukan: kitab Tanbihul Ghafilin bab Beratnya Maut dan Kengeriaannya.


0 comments: